Pages

Senin, 09 Juni 2014

Jangan Sesaat


Jangan Sesaat



Kau membisu, diberangus resah
Ada kumparan sendu yang menghadang jejak-jejakmu
Tak pelak engkau berkelok

Bisa diamkah aku, ketika kutahu jalanmu hanya satu?
Kau pasti berakhir jika berkilah
Luruslah saja karena itu, sendu bukan sembilu
Aku tak bisu
Sendu bukanlah neraka
Aku tidaklah sendu
Dan bisu... sedianya tak merintik di sana
Pada bola matamu
Dua telingamu
Hidungmu, wajahmu, tangan dan kakimu
Hati itu... lebih-lebih jiwa yang membungkusmu

Ambil samurai ini, hunuskan tanpa resah
Tebas kumparan itu
Lalu mulailah berangus aku dengan cinta
Diamkan aku untuk menghayatinya
Menyimak bening tak tertakar
Yang berkelebat liar melalui tulus nan hadir agung

Doaku... indahnya tak cuma berpijak sesaat 


*Catatan 05 Juli 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar