Pages

Senin, 09 Juni 2014

Bintang Kecil


Bintang Kecil



Namun aku tak akan hinggap di hatinya, meski liukan itu telah menelusup ke penjuru terdalam yang kupunya. Ia terlalu indah, itulah yang membuatku gentar sekaligus ngeri. Maka cukuplah saja dengan begini, dari kejauhan aku meresapi, menghayati. Kilaunya yang menghampar, pesonanya yang memancar. Ia serupa langit, tinggi tak terperi, terlampau berjarak dari bumi. Maka cukuplah saja dengan begini, aku menjadi bintang kecil, setitik mungil yang tidak perlu ia toleh, apalagi datangi. Begitu berjuta bintang di sana, di dekatnya, mengerjapkan benderang yang amat sakti. Jadi tidak usah aku, noktah yang bahkan tak memiliki sama sekali cahaya.

Lupakan, ini tidaklah penting. Atau jikalau memang ini bermakna, tetap aku bukan siapa-siapa. Hanya si kecil. Si mungil. Bintang yang tidak patut disebut sebagai bintang. Engkaulah langit yang sejati, tinggi tak terperi, terlampau berjarak dari bumi. Engkaulah indah yang sejati. Terlalu indah, membuatku gentar sekaligus ngeri. Maka cukuplah saja dengan begini. Pandangku meresapi. Menghayati. Mencintaimu hingga mati.

Dari sini.
*Catatan 04 Juli 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar